Postingan

Menampilkan postingan dari 2013

Mungkin aku terlalu banyak berharap!!

Rasanya semua terjadi begitu cepat, kita berkenalan lalu tiba-tiba merasakan perasaan yang aneh. Setiap hari rasanya berbeda dan tak lagi sama. Kamu hadir membawa banyak perubahan dalam hari-hariku. Hitam dan putih menjadi lebih berwarna ketika sosokmu hadir mengisi ruang-ruang kosong di hatiku. Tak ada percakapan yang biasa, seakan-akan semua terasa begitu ajaib dan luar biasa. Entahlah, perasaan ini bertumbuh melebihi batas yang kutahu. Aku menjadi takut kehilangan kamu. Siksaan datang bertubi-tubi ketika tubuhmu tidak berada di sampingku. Kamu seperti mengendalikan otak dan hatiku, ada sebab yang tak kumengerti sedikitpun. Aku sulit jauh darimu, aku membutuhkanmu seperti aku butuh udara. Napasku akan tercekat jika sosokmu hilang dari pandangan mata. Salahkah jika kamu selalu kunomorsatukan? Tapi... entah mengapa sikapmu tidak seperti sikapku. Perhatianmu tak sedalam perhatianku. Tatapan matamu tak setajam tatapan mataku. Adakah kesalahan di antara aku dan kamu? Ap...

Menjelaskan Kesepian. .

Waktu merangkak dengan cepat, merangkak yang kita kira lambat ternyata bergerak seakan tanpa jerat. Semua telah berubah, begitu juga kamu, begitu juga aku, begitu juga kita. Bahkan waktu telah menghapus KITA yang pernah merasa tak berbeda, waktu telah memutarbalikkan segalanya yang sempat indah. Tak ada yang tahu, kapan perpisahan menjadi penyebab kegelisahan. Aku menjalani, kamu meyakini, namun pada akhirnya waktu juga yang akan menentukan akhir cerita ini. Kamu tak punya hak untuk menebak, begitu juga aku. . Kau bilang, tak ada yang terlalu berbeda, tak ada yang terasa begitu menyakitkan. Tapi, siapa yang tahu perasaan seseorang yang terdalam? Mulut bisa berkata, tapi hati sulit untuk berdusta. Kalau boleh aku jujur, semua terasa asing dan berbeda. Ketika hari-hari yang kulewati seperti tebakan yang jawabannya sudah kuketahui. Tak ada lagi kejutan, tak banyak hal-hal penuh misteri yang membuatku penasaran. Aku seperti bisa meramalkan semuanya, hari-hariku terasa hambar karena ak...

Seseorang ~

Terulang,dan terulang lagi.. sosok bayangan semu yang slalu hadir, di setiap bunga tidurku.. pantulan halusinasi. . yang seolah tampak nyata dalam penglihatan ku.. Terngiang dalam pikiran ku tentang sosok itu menyusuri jalanan setapak dalam balutan kabut nan lmbut.. mengaburkan pandangan ku, bergerak perlahan menjauhiku.. Adakah seseorang yang ku kenal ?? ataukah seseorang yang sempat terlupakan ?? ku bertanya dalam bimbang. . diam seribu bahasa. . tanpa serangkai kata. . menyisakan tanya dalam hampa ..

Yang ku perjuangkan, yg kau abaikan !

Setiap orang punya kisahnya masing-masing. Dalam kisahnya, ia harus berjuang, berdiam dan menunggu  pun juga adalah bagian dari perjuangan. Menunggu. Itulah yang selama ini kulakukan, sebagai wujud dari perasaanku yang entah mengapa masih ingin memperjuangkanmu. . Aku tahu, setiap malamku selalu kuisi dengan kenangan dan ingatan. Kenyataan yang harus kuterima, kautak ada di sampingku, entah untuk menenangkan sedihku dan merangkul kesepianku. Dengan sikapmu yang tidak peka seperti itu, mengapa aku masih ingin memperjuangku? Aku tak tahu, jadi jangan tanyakan padaku mengapa aku juga bisa mencintaimu dengan cinta yang tak benar-benar kupahami. . Ketika suaramu mengalir di ujung telepon, ada perasaan rindu yang tidak benar-benar aku ungkapkan. Rindu yang kudiamkan, terlalu sibuk dalam penantian hingga berakhir pada air mata. Apakah kautahu hal itu? Tentu tidak, kautidak memedulikanku sedalam aku memedulikanmu. Tak ada cinta di matamu, sedalam cinta yang kupunya. Tapi, dengan k...

#RamadhanJanganPergi

Wahai ramadhan. . T etaplah disini atau sapalah aku di tahun nanti :'( Ramadhan, maafkan aku jikalau dalam menyambutmu aku masih banyak maksiat dan berleha-leha dengan kesenangan dunia :'( Ramadhan, maafkan aku yang menyia2kan kedatanganmu. . Ibadah masih setengah, sedangkan maksiat sungguh luar biasa :( Ramadhan, maafkan aku yg belum bisa memberikan kesan terindah buatmu :( Ramadhan, maafkan aku jika canda tawa dunia masih mendominasi sedangkan banyak dosa yang perlu dimusabahi :( Ramadhan, maafkan aku jika inilah saat terakhir aku berjumpa tau-tau esok raga ini sudah terpendam di dalam tanah :'( Ramadhan, maafkan aku. . Semoga air mata penyesalan dipenghujung kepergianmu ini dapat memuhasabah diri & meneruskan semangatmu :( Ramadhan. . Aku masih ingin bersamamu menghiasi hari-ini ini dengan ibadah karna Rabb ku. . Kurang lebih 30 hari engkau bersama ku namun ku merasa dosa-dosa ini belumlah terleburkan. . Ya Rabb :( Taukah engkau Ramadhan? Kurang lebih 11 ...

-SURAT DARI IBU, UNTUK SANG MENANTU LAKI-LAKI-

Wahai menantuku, Aku hanyalah seorg ibu yg berbicara atas nama diriku sendiri dengan melihat putriku sebagai istrimu & engkau sebagai menantuku. . Bila engkau membaca pesan ini, semoga engkau melihat pula bayang wajah ibumu yg telah mngandung & melahirkanmu, berdiri bersamaku tepat di hadapanmu. . Wahai menantuku, Engkau imam dunia akherat utk putriku. . Bukankah engkau juga akan membawanya hingga ke baka & memberinya satu tiket ke surga ? Wahai menantuku, Bila ada kelemahan dari istrimu & seribu lagi keburukan yg dilakukannya akibat kelemahan & juga karna kekurangan darinya, itu menjadi tugasmu untuk mendidiknya sekarang & bukan lagi tugasku. . Diajarkan kepada mu oleh Nabi shalallahu 'alaihi wasallam bahwa seorang suami tak boleh membiarkan mata istrinya basah walau hanya serupa tetesan embun dini hari. . Bukankah engkau sebagai suaminya yg harus melindunginya dengan rasa tentram & aman? Maka berikanlah keteduhan bagi jiwanya. ....

Pantaskah?

Lisanku masih suka banyak bicara & berkata kasar, lalu bagaimana mungkin aku pantas menjadi pelipur laramu? Telingaku masih suka mendengar yang jahat-jahat, lalu bagaimana bisa aku menjadi pendengarmu yang baik? Tanganku masih malas membantu orang, lalu bagaimana mungkin aku bisa menjadi tangan kananmu membangun rumah tangga? Kakiku masih suka pergi ke tempat tidak baik, lalu bagaimana mungkin aku pantas menjadi nahkoda rumah tanggamu? Hatiku masih penuh dengan iri dan kesombongan, lalu bagaimana mungkin aku bisa menjadi penyejuk hatimu? Tubuhku masih belum terjaga dan menjadi santapan orang lain, lalu bagaimana mungkin aku bisa menjadi rumah bagimu? Bacaanku masih roman picisan dan bukan Al-Qur'an, lalu bagaimana mungkin aku bisa menjadi sekolah bagi anak-anakmu? I dolaku bukanlah Aisyah atau Fatimah, lalu bagaimana bisa aku mencontoh mereka untuk menjadi istri yang baik? Akhlakku masih jauh dari sempurna, lalu bagaimana bisa aku dipilih Tuhan untuk menjadi pe...

UNTUKMU YANG JAUH DI SANA♥

Disana, Berdinding jarak dan waktu, Berbatas ruang diantara kita. . Masihkah kau jaga hatimu untukku ?? Masihkah terbesit kerinduanmu padaku ?? Untukmu yang jauh disana. . Ku harap kau slalu menjaga hatimu. . Seperti disini aku menjaga hatiku. . Semoga Cintamu pada-NYA menjagamu dari angin-angin keburukan yang mampu membuatmu lalai akan perintah-NYA. . Semoga kasihmu pada-NYA membuatmu mampu bertahan dalam perpisahan yang panjang ini. . Jika aku disini menanti, ku harap kau disana menjaga. . Jika aku disini berdo’a, ku harap kau disana setia. . Aku tak berharap di pertemukan denganmu. . Tapi aku meminta dipersatukan dalam cinta-NYA. . Aku tak berharap kesempurnaanmu.. Kerana aku ingin melengkapinya dengan kekuranganku. . YA RABBANAA. .  Satukan kami dalam naungan cinta_MU. .  Dan cintakan kami pada kebaikan. . Agar cinta kami dapat menyatu dalam keindahan. . YA RABBANAA. .  Satukan kekurangan kami dalam Ridha-MU. .  Agar kekurangan itu dapat ...

♡♡

Malam, temani aku bermuhasabah diri. . Tuk lihat langkah yg telah tandakan tapak, ucap yg telah terlontar liar dan tindak yg telah tergerak. . Selama ini, selajur umur yang telah gugur menjadi sejarah. . Ternyata hanya tertampak noda yang hiasi ceritanya. . Tak ada baik yang terjalani. . Hanya dosa bergelimpangan berdesak di dalamnya. Sungguh buruk diriku ini. Tak ada baik. . Selama ini, selajur umur yang telah gugur menjadi sejarah. . Ternyata hanya tertampak noda yang hiasi ceritanya. . Tak ada baik yang terjalani. Hanya dosa bergelimpangan berdesak di dalamnya. Sungguh buruk diriku ini. . Tak ada baik. . Sekalinya berbuat baik, niatku tak tersurat baik. . Sungguh bangkrut amalku, sungguh meruginya diriku. Tuhan, ampunkanlah aku. . Berjalan sia menghabiskan sisa waktu. . Tak berfikir tak menyadar itu semua kan dipertanggung jawabkan. . Kelak hanya sesal yang terlontar. . Menyelami kesenangan dunia sampai melalai kewajiban kepada Tuhannya yang sungguh nikmat tak ada dua...

♡KETIKA CINTA BERTAJWID♡

Saat pertama kali berjumpa denganmu, aku bagaikan berjumpa dengan saktah. . Hanya bisa terpana dengan menahan nafas sebentar. . Aku di matamu mungkin bagaikan nun mati diantara idgham billagunnah, terlihat tapi dianggap tak ada. . Aku ungkapkan maksud dan tujuan perasaanku seperti Idzhar, jelas dan terang. . Jika mim mati bertemu ba disebut ikhfa syafawi, maka jika aku bertemu dirimu, itu disebut cinta. . Sejenak pandangan kita bertemu, lalu tiba - tiba semua itu seperti Idgham mutamaatsilain, melebur jadi satu. . Cintaku padamu seperti Mad Wajib Muttasil, paling panjang di antara yang lainnya. . Setelah kau terima cintaku nanti, hatiku rasanya seperti Qalqalah kubro, terpantul- pantul dengan keras. . Dan akhirnya setelah lama kita bersama, cinta kita seperti Iqlab, ditandai dengan dua hati yang menyatu. . Sayangku padamu seperti mad thobi’i dalam Quran. Buanyaaakkk beneerrrrr :D Semoga dalam hubungan kita ini kayak idgham bilagunnah, cuma berdua, lam dan ro’. . La...

KAU♡

Tidak ada yang berat saat aku mengetahui bahwa kau akan selalu ada dan menjadi tempat bergantungku meskipun aku terbiasa melakukan apapun sendiri melihat dari keadaan bahwa kau jauh dan tak bisa selalu ada di sisiku. Tapi kau membuat dirimu hadir dan nyata sehingga aku tak pernah merasa sulit dan jenuh. Tidak ada yang kuragukan bahkan saat dunia menyalahkanku dan menyalahkan anggapanku, karena kau selalu ada dan akan selalu berkata bahwa semuanya akan baik-baik saja. Tidak ada yang kurisaukan meskipun kau jauh karena kepercayaanmu utuh kugenggam dan kau selalu meredamkan cemburu dan gundahku. Karena hanya perkataanmu yang bisa membuatku tenang dan percaya meskipun terkadang dengan emosi dan egois aku mati-matian menyalahkanmu. Kau tak pernah memelukku saat aku menangis, Kau tak pernah ada di sisiku mengecupku saat aku merindukanmu, Kau tak pernah ada di sisiku menjagaku hingga reda saat aku sakit, Kau tak pernah berjalan di sisiku menggenggam tanganku, Kau tak per...

Menikmati Sendiri♥

Ada banyak hal yang ingin kutulis malam ini, setidaknya dengan menulis ini akan melegakan perasaanku, menuangkan kegelisahan tanpamu disini, dan menuangkan cinta melalui kata-kata yang tak sempat ku sampaikan padamu. Sederhana bukan?  Aku dan kesendirian, berteman pada malam-malam yang kadang aku ditemani banyaknya bintang, dan bermusuhan oleh hujan. Jika hujan aku pasti melambaikan tanganku ke atas yaa karena malam ini pasti aku tak dapat hiburan gratis, hiburanku hanya satu, gemerlapnya malam karena bintang. Mereka yang menemani kesepian-kesepianku disini. Aku ragu kau datang malam ini, aku sangat tidak mengharapkan datangnya kamu, ya meskipun pertemuan itu sangat-sangat dinantikan, pertemuan itu kejutan. Untuk apa mengharapkan sesuatu yang sebenarnya kita tak tau kapan akan terjadi? Hanya menyakiti diri sendiri saja bukan?  Mungkin ini malam yang kesekian kalinya aku sendiri, sendiri, tak terhitung yang keberapa kali, dan tanpa kabar darimu. Satu pesan yang kuterim...

Bawa rinduku pulang . .

Senja itu tak lagi memerah. Entah kenapa aku seperti kehilangan pesonanya. . Aku berdiri hingga matahari tak lagi menampakkan sinarnya. Aku menunggu sebuah hal yang aku tau tak akan mungkin terjadi padaku. . Aku mencari sosok hadirmu dibalik punggungku. . Aku ingin kau memelukku dari belakang tubuhku, berharap kau datang mencariku. Satu menit, Dua menit, Tiga menit, berlalu. . Tak ku temukan sosok itu. . Dulu aku tak pernah berfikir bahwa kau akan meninggalkanku. . Nyatanya, kau benar-benar pergi meninggalkanku. Tak peduli lagi kah? Tak sedih kah? Kecewa. . Rasanya tak ada artinya setiap kepingan rindu yang aku kirim untukmu disetiap malam-malam itu. . Kekosongan hati ini membuatku menginginkanmu kembali. . Menginginkan setiap detik berharga itu hadir kembali. . Bersama rindu yang telah kau bawa lari. .

kubangan perasaan: Coretan iseng :')

Terkadang aku berharap mempunyai seseorang yang bisa aku habiskan semua waktu luangku untuknya, tanpa ada paksaan atau sebuah rasa kewajiban untuk menghabiskan waktu bersamanya. Sebab menurut pemikiranku, cinta itu sebuah perasaan yang tulus. Bukan sebuah kewajiban yang harus dipenuhi ketika…

My Scratch Wall: Siapakah Pemilik Senja Ini?

Aku pernah ingat Aku pernah bahagia di tiap senja Di tiap meronanya langit, aku tersipu malu Di tiap mentari perlahan turun, aku tersenyum kecil Aku pernah merasakan senja yang begitu hangat Genggaman tangan itu masih membayangi Dua pasang mata yang berpura-pura mencuri pandang Dua pasang…

Tentang Cinta, Bahagia, dan Keikhlasan♡

She: "Kamu yakin kalau cinta tak harus memiliki?" He: "Iya, aku yakin akan hal itu." She: "Aku tak percaya itu, yang aku tahu, kalau aku mencintai seseorang maka aku harus mendapatkan orang itu, aku tak mau orang itu jatuh ke tangan wanita lain." He: "Apa kamu yakin dia akan bahagia bersama kamu?" She: "Maksud kamu?" He: "Selama ini aku merelakan seseorang yang aku cintai meninggalkan aku, asalkan dia bisa lebih bahagia tanpa aku." She: "Apakah kamu bahagia setelahnya?" He: "Bahagiaku adalah melihatnya bahagia, walaupun tidak bersamaku. Dan bukankah ikhlas itu adalah tahapan tertinggi dari cinta?"

I Love You♡

"I love you." "Yes." "I love you." "Yes, I know." "I love you." "Yes, I know it. Why do you keep repeating that sentence?" "Because I'm afraid." "Afraid of what?" "You forget about what I'm saying. I love you."

Dalam Hujan :')

Dalam hujan; minimal ada satu yang menangis, langit. Dalam hujan; minimal ada satu yang teriak, petir. Dalam hujan; minimal ada satu yang menyala, kilat. Dalam hujan; minimal ada satu yang kuingat, kamu.

Surat untuk kamu, masa depanku♥

Hai… Siapapun kamu pendamping hidupku nanti, aku harap kamu membaca ini. . Aku tak akan panjang lebar menulis apa-apa yang perlu kau ketahui. . Boleh aku sebut kamu, sayang? Karena nantinya pada saat kamu membaca ini, kamu sudah menjadi bagian yang aku sayangi. . Sayang. . Taukah kamu, bahwa sedari dulu aku menunggumu. . menunggumu hingga tak kenal waktu. Sayang. . Taukah kamu, bahwa dulu aku pernah tersakiti oleh seseorang lain. . dan aku berfikir, itu bukan kamu. . Sayang. . Taukah kamu, bahwa saat aku sedang menulis ini yang terfikirkan adalah kamu. . dan aku masih tetap menunggumu. . Sayang. . Taukah kamu, semua doa-doaku selalu tertuju untukmu. . Entah siapapun nantinya kamu, aku hanya berpesan. . Jagalah aku hingga kamu tak sanggup lagi untuk menjagaku, cintai aku hingga kamu tak sanggup lagi untuk mencintaiku, sayangi aku hingga kamu tak sanggup lagi untuk menyayangiku. Sayangku. . Mungkin kini kamu sedang tersenyum sendiri ketika membaca ini, mungkin kini k...

Tentang Kebiasaan :')

A: Apa sih yang kamu sibukin kalo misal aku nggak kasih kabar kamu? B: Nungguin sampai kamu ngabarin aku. A: Kenapa nggak kamu aja yang kasih kabar aku duluan? B: Kenapa nggak kamu aja yang kasih kabar aku duluan? A: Kok ditanya malah bales nanya? B: Kok ditanya malah bales nanya? A: Aku nggak kasih kabar kamu itu tandanya aku lagi nunggu kamu buat ngabarin aku. B: Aku juga kok. A: Berarti kita? B: Sama-sama nunggu. A: ................................

Suatu saat nanti♥

Pria : Kelak, suatu saat nanti bila kita telah dipisahkan oleh takdir, aku tetap akan menganggapmu sebagai bagian yang amat sangat berarti bagiku. . Wanita : Dan kelak, bila nantinya takdir memisahkan kita. Aku akan menjadikanmu alasan mengapa hingga saat ini aku tetap ingin bertahan denganmu. .

Hujan lebih dulu menyambut rinduku♥

Hari Rabu yang seharusnya cerah ini, berubah mendung dan hujan. . Aku masih bergulat pada kasur dan selimutku, berlomba-lomba untuk saling menghangatkan. . Enggan rasanya untuk beranjak, apalagi langit masih berusaha untuk menyuruhku tetap terlelap. Oke, kali ini aku kalah. Mataku juga tak mau untuk sedikit pun melirik ke luar jendela. . Bau kasur dan bantal, cepat saja. Aku sudah berada lagi pada halaman mimpiku. Ada yang berbeda disini, biasanya ada rindu mengelilingiku. Kali ini, seperti padang pasir yang gersang tanpa tudung aling-aling yang menyejukkan. Semua terasa begitu hambar. . Aku berlari kesana kemari, tak ada satu pun celah untuk aku keluar dari tanah kosong ini. . Pada petir yang serasa menggertakkan kaca jendelaku, aku terbangun, terduduk lesu. . Hujan kali ini lebih dulu menemui rinduku. . Rindu yang semestinya aku sambut kala mataku terbuka lebar. . Lalu, aku tatap dalam-dalam tetes hujan di jendela. Dan aku katakan padanya “Kau curang, lebih dulu m...