Yang ku perjuangkan, yg kau abaikan !
Setiap
orang punya kisahnya masing-masing. Dalam kisahnya, ia harus berjuang, berdiam
dan menunggu pun juga adalah bagian dari perjuangan. Menunggu. Itulah
yang selama ini kulakukan, sebagai wujud dari perasaanku yang entah mengapa
masih ingin memperjuangkanmu. .
Aku
tahu, setiap malamku selalu kuisi dengan kenangan dan ingatan. Kenyataan yang
harus kuterima, kautak ada di sampingku, entah untuk menenangkan sedihku dan
merangkul kesepianku. Dengan sikapmu yang tidak peka seperti itu, mengapa aku
masih ingin memperjuangku? Aku tak tahu, jadi jangan tanyakan padaku mengapa
aku juga bisa mencintaimu dengan cinta yang tak benar-benar kupahami. .
Ketika
suaramu mengalir di ujung telepon, ada perasaan rindu yang tidak benar-benar
aku ungkapkan. Rindu yang kudiamkan, terlalu sibuk dalam penantian hingga
berakhir pada air mata. Apakah kautahu hal itu? Tentu tidak, kautidak
memedulikanku sedalam aku memedulikanmu. Tak ada cinta di matamu, sedalam cinta
yang kupunya. Tapi, dengan kebutaan dan kebisuan yang kupunya, aku masih ingin
mempertahankan "kita" yang sebenarnya membuahkan sakit bagiku. .
Kekhawatiranku,
yang tak pernah kuceritakan padamu, tentu tak pernah kaupikirkan. Doaku yang
kusebutkan tentu tak seperti doa yang selalu kamu ucapkan. Perbedaan ini
sungguh membuatku seakan tak mengerti apa-apa. Ketakutanku membungkam
segalanya. Apakah kamu pantas diperjuangkan sejauh ini? Akankah kebersamaan kita
punya akhir bahagia?
Aku
takut.... aku takut dengan banyak hal yang diam-diam menyerang kita dari
belakang. Kebersamaan kita, yang memang tak berjalan dengan mudah ini cukup
membuatku lelah. Aku ingin berhenti memperjuangkanmu. Aku lelah dihantui kabut
hitam yang menodai pencarianku selama ini. Aku inginkan matahari, bukan mendung
seperti ini. .
Di
mana kamu ketika aku inginkan kamu di sini? Ke mana larinya kamu ketika aku
berjuang untuk satu-satunya mahluk yang kupikir bisa memberiku kebahagiaan
nyata? Seringkali kumaafkan ketidakhadiranmu, seringkali kumaklumi kesalahanmu,
dan selalu kuberikan senyum terbaik ketika sesungguhnya aku ingin menangis. .
Ini
semua perjuangaku untuk mempertahanmu, apakah sudah cukup menghilangkan
ketidakpekaanmu? Inilah perjuanganku, yang selama ini selalu kauabaikan. Apakah
hatimu sedikit tersentuh, hingga kauingin datang dan membawaku pulang?
Komentar
Posting Komentar