Jangan Jatuh Cinta Padaku!
Kamu akan kesusahan bila jatuh hati padaku. Bagaimana bisa? Seperti yang kau tahu, aku tidak cantik—hal itu yang banyak dikhawatirkan para perempuan. Aku kurus, hitam, berkacamata, kulitku kering. Maaf, aku sudah dengan beraninya mencintaimu. Memang siapa aku? Mungkin bila orang lain melihatku berjalan di sampingmu mereka akan bilang,
"Suaminya ganteng, sayang sekali ya istrinya jelek." Kamu harus sering-sering menguatkan hatimu. Nanti kamu malu saat ke undangan sahabat-sahabatmu dan membawaku serta kesana.
Kamu juga akan kesusahan bila nantinya menghabiskan waktu bersamaku. Aku tidak mau bekerja di kantor, seperti perempuan-perempuan lain. Aku hanya ingin menjadi ibu rumah tangga, lalu kubuka usaha milikku sendiri. Pasti kamu bingung dari mana mencari uang untuk modal istrimu ini yang belum tentu juga usahanya akan berjalan lancar. Nanti kamu kerepotan, sudah susah memikirkan pekerjaanmu, masih saja ikut pusing memikirkan usaha istrimu.
Aku cerewet sayang, kamu akan kesusahan. Kamu bakal sering menutup kedua telingamu mendengarku mengabsen barang bawaanmu, mengingatkan ibadahmu, mengomelimu karena terlambat makan atau terlalu keras bekerja, serius kamu akan lelah sendiri mendengarnya. Belum lagi kamu kewalahan mendengarku bercerita macam-macam tentang hidup atau mengajakmu berdiskusi di pagi hari bahkan sebelum tidur. Aku bukan perempuan anggun yang pendiam dan tenang. Belum lagi aku suka panik, sayang. Panik saat kudengar sedikit saja kamu sakit, atau saat masakanku terlalu asin, atau nantinya saat kamu tidak pulang-pulang. Pasti kamu sebal HPmu kubombardir pesan menanyakan kamu ada dimana.
Komentar
Posting Komentar