Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2014

Jangan Jatuh Cinta Padaku!

Kamu akan kesusahan bila jatuh hati padaku. Bagaimana bisa? Seperti yang kau tahu, aku tidak cantik—hal itu yang banyak dikhawatirkan para perempuan. Aku kurus, hitam, berkacamata, kulitku kering. Maaf, aku sudah dengan beraninya mencintaimu. Memang siapa aku? Mungkin bila orang lain melihatku berjalan di sampingmu mereka akan bilang,  "Suaminya ganteng, sayang sekali ya istrinya jelek." Kamu harus sering-sering menguatkan hatimu. Nanti kamu malu saat ke undangan sahabat-sahabatmu dan membawaku serta kesana. Kamu juga akan kesusahan bila nantinya menghabiskan waktu bersamaku. Aku tidak mau bekerja di kantor, seperti perempuan-perempuan lain. Aku hanya ingin menjadi ibu rumah tangga, lalu kubuka usaha milikku sendiri. Pasti kamu bingung dari mana mencari uang untuk modal istrimu ini yang belum tentu juga usahanya akan berjalan lancar. Nanti kamu kerepotan, sudah susah memikirkan pekerjaanmu, masih saja ikut pusing memikirkan usaha istrimu. Aku cerewet sayang, kamu ...

Ada Di Langit

Aku tinggal dibumi.. Tapi; carilah aku dilangit.. Sebab aku tertahan di antara bintang-bintang.. Kau jemput aku dengan doa-doa setelah shalatmu.. Kau tengadahkan tanganmu atau bersujud, berdoalah untuk memintaku.. Aku tertahan dan garis batas yang membentang diantara kita selebar langit dan bumi :)

Ki-ta

Aku adalah kita yang sendiri.. Dan kamu adalah penggalan dari kita yang tak kumiliki.. Boleh minta tolong? Lengkapi aku :)

Berjuangnya lewat doa, ikhtiar, dan berproses

Kalo mereka pada bilang : "buat apa memperjuangkan seseorang yang tidak mau diperjuangkan, saya bilang: Buat apa memperjuangkan seseorang yang belum tentu jodoh kita :D

Tulisan Balasan

Aku sering membayangkan, bagaimana rasanya ditumpahkan dalam cerita.. Ditulis begitu romantis sedemikian rupa.. Dituangkan dengan kolaborasi perasaan yang berbunga-bunga.. Tapi tidak pernah :) Aku sering berimajinasi, terbang melayang kebulan karena paragrafmu itu..Tertulis disitu sosokku dengan segudang pilihan kata.. Tapi tidak mungkin terjadi :) Aku tidak akan bisa menjadi baris dalam aksaramu, dimana setiap cinta bebas naik ke permukaan.. Dimana hati-hati berhak jatuh membacanya.. Tidakkah kau berkenan menulis satu tulisan balasan untukku? Atau setidaknya menggambarkan satu dan banyak hal yang ingin aku tau.. Tentang sedang apa kamu disana? Tentang pemandangan dari kedua matamu yang berhasil kau tangkap tanpaku? Tentang detil waktu yang kau habiskan untuk menyulap lamanya waktu demi mempercepat pertemuan? Ah tapi tidak mungkin :) Takdirku menulis, bukan ditulis.. Sudah, hati-hatilah saja disana.. Setidaknya aku sudah cukup bahagia menjadi paragraf yang kau baca :)

Puasa

Ini hanya sepotong dari seloyang rindu, yang tiada habis kau gigit teruntuk pencinta nastar, nissin wafer, dan makanan pedas : Ada berjuta rasa saat kamu dimiliki, ada serangkaian lapar datang menghadang.. Aku ingin makan, mencicipi rasanya kau cintai sebaliknya.. Tapi tak boleh, sabar sayang akan indah pada waktunya :)

Damailah di Syurga wahai Syahid

Darahmu tak akan terbuang percuma... Rakyat Gaza berkata "Janganlah kalian menangisi kami.. Seharusnya kalian menangisi diri kalian sendiri, yang tak bisa Syahid seperti kami".. Jika kalian bertanya "Apa kabar Gaza? Apa kabar Palestina?" | Mereka pasti menjawab "Alhamdulillah"... Tentang lelah yang bebalut darah,tapi tak ada niat untuk membatalkan shaum.. Karena ingin syahid, dan berjumpa Allah dalam keadaan puasa.. Tentang gadis belia yang menulis nama ditangannya, Agar jika Syahadah menjemput dan jasad remuk.. Tiada yang susah bertanya siapa dirinya.. Tentang balita yang dengan segenggam batu ditangan kecilnya.. Mereka menghadang tentara zionis israel, lalu tangan kecil mereka disayatinya.. Tentang ratusan anak-anak, yang tak lagi berbapak.. Tentang ibu mereka yang diperkosa dengan paks.. Lalu diseret ke penjara dan disiksa.. Tentang seorang ibu yang memasak air dan batu.. Dan menidurkan anaknya dalam hujan peluru, dengan selimut tebal ...