Jangan Dibutakan Perasaan Kecewa
Saya sedang menyesali lisan ini, apa kabar ia nanti di akhirat? Masya Allah dihukum seperti apa setelah ia angkat bicara, bersaksi atas apa-apa yang telah saya katakan di dunia. Hati-hati dengan perasaan kecewa. Karena ia bisa menjadi peluru, yang membuat kaliber dapat melepas tembakan. Saya pernah dikecewakan, ya mungkin layaknya anak muda kebanyakan—-jatuh hati lalu demikian dijatuhkan di sembarang tempat hingga pecah porak poranda. Entah apapun alasan dibalik dia yang tiba-tiba menghilang, sepertinya itu lebih baik untuk kami berdua. Saya menuliskannya bukan untuk ajang curhat kali ini, lebih ke berbagi cerita agar banyak orang bisa lebih baik lagi, tidak seperti saya di masa lalu. Singkat cerita saya sempat lama susah menerima perubahan yang ada di sekitar kami. Saya sering menyalahkan kondisi, perkuliahannya, lingkungannya, ah semua saya salah-salahkan, semua yang saya anggap merubah dia. Ya, saya masih belum terima saja dulu, waktu dia yang saya kenal mendadak berubah begitu alim...