Kesatria

“Siapapun nanti, dia harus seorang ksatria” ayah.***

Sebenarnya umurku masih 19 tahun, gak papa kan ya aku membicarakan ini? Mmm, apapun jawabannya aku sudah sering membicarakannya, dengan diriku sendiri. Tentag dia yang akan datang di masa depan, tentang teori mencintai, dan tentang perbaikan diri.

pain makes people change-niswah. Yes, it is.

Pernahkah kamu mencintai seseorang sebegitunya, sampai kamu melakukan hal-hal yang nggak bakal kamu lakukan di kondisi normal seperti mengucapkan “Selamat pagi, selamat siang, selamat sore, selamat malam, bahkan selamat tidur, atau selamat makan!”. Kamu disulap seperti resepsionis hotel yang menyambut calon tamunya. Atau disaat kamu bingung memilihkan dia kado apa di hari ulang tahunnya, bahkan kamu membuatnya sendiri! Padahal….belum tentu juga dia suka. Yang paling menjengkelkan adalah, semua isi tulisanmu, folder foto di HPmu, atau halaman-halaman di diarymu isinya tentang dia! Pernah? Berarti aku tidak sendirian di dunia ini.

Lalu pernahkah kamu menangis sejadi-jadinya sampai matamu sembab karena ditinggal pergi, bahkan kamu susah-susah search di internet : cara menghilangkan bekas menangis, atau cara menghilangkan kantung mata. AHA! lalu kamu kompres matamu dengan air dingin, teh, sendok, dan semacamnya. hahahaha. Sakit hati itu memang indah.

sejak “pain” yang satu itu aku jadi merapatkan barisan, dan malasmembukanya lagi. Tidak sembarang orang bisa masuk! Enak saja main obrak-abrik hati orang, ups please come back later, if you don’t have anything to impress me. 

maaf, agak galak ya. maaf. Tapi gimanapun, itu jadi semangat diri sendiri juga untuk terus memperbaiki diri. Pada hakikatnya cinta itu membawa pada kebaikan. Jadi, kadang nonsense gitu kalau mencintai apa adanya, pasti kamu cinta karena ada apanya. Dan bahaya kalo kamu asal cinta apa adanya, tiba-tiba cinta gitu….mmm cintanya jangka pendek mungkin bukan yang jangka panjang.  cuma buat seneng-seneng aja atau buat pacaran, dijalanin aja pacarannya urusan nikah belakangan. Kalau aku sih nikah dulu, urusan pacaran belakangan, bener gitu nggak sih? :) hahaha

ayah pernah bilang, “nanti yang datang itu harus seorang ksatria, yang bermanfaat bagi sekitarnya. Yang bantu kamu mendidik anak-anakmu dengan baik. Cari itu sosok pemimpin, yang bisa mimpin kamu dan keluargamu. dan nantinya, kamu juga harus jadi perempuan yang hebat, yang bisa melengkapi dan meredam ksatriamu itu. Jangan jadi perempuan yang suka menyulut emosi.“

Jaman 19 tahun😂😂

Komentar