Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2013

-SURAT DARI IBU, UNTUK SANG MENANTU LAKI-LAKI-

Wahai menantuku, Aku hanyalah seorg ibu yg berbicara atas nama diriku sendiri dengan melihat putriku sebagai istrimu & engkau sebagai menantuku. . Bila engkau membaca pesan ini, semoga engkau melihat pula bayang wajah ibumu yg telah mngandung & melahirkanmu, berdiri bersamaku tepat di hadapanmu. . Wahai menantuku, Engkau imam dunia akherat utk putriku. . Bukankah engkau juga akan membawanya hingga ke baka & memberinya satu tiket ke surga ? Wahai menantuku, Bila ada kelemahan dari istrimu & seribu lagi keburukan yg dilakukannya akibat kelemahan & juga karna kekurangan darinya, itu menjadi tugasmu untuk mendidiknya sekarang & bukan lagi tugasku. . Diajarkan kepada mu oleh Nabi shalallahu 'alaihi wasallam bahwa seorang suami tak boleh membiarkan mata istrinya basah walau hanya serupa tetesan embun dini hari. . Bukankah engkau sebagai suaminya yg harus melindunginya dengan rasa tentram & aman? Maka berikanlah keteduhan bagi jiwanya. ....

Pantaskah?

Lisanku masih suka banyak bicara & berkata kasar, lalu bagaimana mungkin aku pantas menjadi pelipur laramu? Telingaku masih suka mendengar yang jahat-jahat, lalu bagaimana bisa aku menjadi pendengarmu yang baik? Tanganku masih malas membantu orang, lalu bagaimana mungkin aku bisa menjadi tangan kananmu membangun rumah tangga? Kakiku masih suka pergi ke tempat tidak baik, lalu bagaimana mungkin aku pantas menjadi nahkoda rumah tanggamu? Hatiku masih penuh dengan iri dan kesombongan, lalu bagaimana mungkin aku bisa menjadi penyejuk hatimu? Tubuhku masih belum terjaga dan menjadi santapan orang lain, lalu bagaimana mungkin aku bisa menjadi rumah bagimu? Bacaanku masih roman picisan dan bukan Al-Qur'an, lalu bagaimana mungkin aku bisa menjadi sekolah bagi anak-anakmu? I dolaku bukanlah Aisyah atau Fatimah, lalu bagaimana bisa aku mencontoh mereka untuk menjadi istri yang baik? Akhlakku masih jauh dari sempurna, lalu bagaimana bisa aku dipilih Tuhan untuk menjadi pe...

UNTUKMU YANG JAUH DI SANA♥

Disana, Berdinding jarak dan waktu, Berbatas ruang diantara kita. . Masihkah kau jaga hatimu untukku ?? Masihkah terbesit kerinduanmu padaku ?? Untukmu yang jauh disana. . Ku harap kau slalu menjaga hatimu. . Seperti disini aku menjaga hatiku. . Semoga Cintamu pada-NYA menjagamu dari angin-angin keburukan yang mampu membuatmu lalai akan perintah-NYA. . Semoga kasihmu pada-NYA membuatmu mampu bertahan dalam perpisahan yang panjang ini. . Jika aku disini menanti, ku harap kau disana menjaga. . Jika aku disini berdo’a, ku harap kau disana setia. . Aku tak berharap di pertemukan denganmu. . Tapi aku meminta dipersatukan dalam cinta-NYA. . Aku tak berharap kesempurnaanmu.. Kerana aku ingin melengkapinya dengan kekuranganku. . YA RABBANAA. .  Satukan kami dalam naungan cinta_MU. .  Dan cintakan kami pada kebaikan. . Agar cinta kami dapat menyatu dalam keindahan. . YA RABBANAA. .  Satukan kekurangan kami dalam Ridha-MU. .  Agar kekurangan itu dapat ...

♡♡

Malam, temani aku bermuhasabah diri. . Tuk lihat langkah yg telah tandakan tapak, ucap yg telah terlontar liar dan tindak yg telah tergerak. . Selama ini, selajur umur yang telah gugur menjadi sejarah. . Ternyata hanya tertampak noda yang hiasi ceritanya. . Tak ada baik yang terjalani. . Hanya dosa bergelimpangan berdesak di dalamnya. Sungguh buruk diriku ini. Tak ada baik. . Selama ini, selajur umur yang telah gugur menjadi sejarah. . Ternyata hanya tertampak noda yang hiasi ceritanya. . Tak ada baik yang terjalani. Hanya dosa bergelimpangan berdesak di dalamnya. Sungguh buruk diriku ini. . Tak ada baik. . Sekalinya berbuat baik, niatku tak tersurat baik. . Sungguh bangkrut amalku, sungguh meruginya diriku. Tuhan, ampunkanlah aku. . Berjalan sia menghabiskan sisa waktu. . Tak berfikir tak menyadar itu semua kan dipertanggung jawabkan. . Kelak hanya sesal yang terlontar. . Menyelami kesenangan dunia sampai melalai kewajiban kepada Tuhannya yang sungguh nikmat tak ada dua...

♡KETIKA CINTA BERTAJWID♡

Saat pertama kali berjumpa denganmu, aku bagaikan berjumpa dengan saktah. . Hanya bisa terpana dengan menahan nafas sebentar. . Aku di matamu mungkin bagaikan nun mati diantara idgham billagunnah, terlihat tapi dianggap tak ada. . Aku ungkapkan maksud dan tujuan perasaanku seperti Idzhar, jelas dan terang. . Jika mim mati bertemu ba disebut ikhfa syafawi, maka jika aku bertemu dirimu, itu disebut cinta. . Sejenak pandangan kita bertemu, lalu tiba - tiba semua itu seperti Idgham mutamaatsilain, melebur jadi satu. . Cintaku padamu seperti Mad Wajib Muttasil, paling panjang di antara yang lainnya. . Setelah kau terima cintaku nanti, hatiku rasanya seperti Qalqalah kubro, terpantul- pantul dengan keras. . Dan akhirnya setelah lama kita bersama, cinta kita seperti Iqlab, ditandai dengan dua hati yang menyatu. . Sayangku padamu seperti mad thobi’i dalam Quran. Buanyaaakkk beneerrrrr :D Semoga dalam hubungan kita ini kayak idgham bilagunnah, cuma berdua, lam dan ro’. . La...

KAU♡

Tidak ada yang berat saat aku mengetahui bahwa kau akan selalu ada dan menjadi tempat bergantungku meskipun aku terbiasa melakukan apapun sendiri melihat dari keadaan bahwa kau jauh dan tak bisa selalu ada di sisiku. Tapi kau membuat dirimu hadir dan nyata sehingga aku tak pernah merasa sulit dan jenuh. Tidak ada yang kuragukan bahkan saat dunia menyalahkanku dan menyalahkan anggapanku, karena kau selalu ada dan akan selalu berkata bahwa semuanya akan baik-baik saja. Tidak ada yang kurisaukan meskipun kau jauh karena kepercayaanmu utuh kugenggam dan kau selalu meredamkan cemburu dan gundahku. Karena hanya perkataanmu yang bisa membuatku tenang dan percaya meskipun terkadang dengan emosi dan egois aku mati-matian menyalahkanmu. Kau tak pernah memelukku saat aku menangis, Kau tak pernah ada di sisiku mengecupku saat aku merindukanmu, Kau tak pernah ada di sisiku menjagaku hingga reda saat aku sakit, Kau tak pernah berjalan di sisiku menggenggam tanganku, Kau tak per...

Menikmati Sendiri♥

Ada banyak hal yang ingin kutulis malam ini, setidaknya dengan menulis ini akan melegakan perasaanku, menuangkan kegelisahan tanpamu disini, dan menuangkan cinta melalui kata-kata yang tak sempat ku sampaikan padamu. Sederhana bukan?  Aku dan kesendirian, berteman pada malam-malam yang kadang aku ditemani banyaknya bintang, dan bermusuhan oleh hujan. Jika hujan aku pasti melambaikan tanganku ke atas yaa karena malam ini pasti aku tak dapat hiburan gratis, hiburanku hanya satu, gemerlapnya malam karena bintang. Mereka yang menemani kesepian-kesepianku disini. Aku ragu kau datang malam ini, aku sangat tidak mengharapkan datangnya kamu, ya meskipun pertemuan itu sangat-sangat dinantikan, pertemuan itu kejutan. Untuk apa mengharapkan sesuatu yang sebenarnya kita tak tau kapan akan terjadi? Hanya menyakiti diri sendiri saja bukan?  Mungkin ini malam yang kesekian kalinya aku sendiri, sendiri, tak terhitung yang keberapa kali, dan tanpa kabar darimu. Satu pesan yang kuterim...