Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2013

SALAM :')

Hai, ini aku. . Masih seperti ini. . Dalam keadaan yang seperti ini. . Dan pandangan yang seperti ini. . Aku  baik. Kamu? Jangan sungkan . Ini bukan untukmu. Ini untuk siapapun yang ingin menikmatinya. .  Allah begitu adil dengan canda tawa yang sempat IA titipkan kepadamu untukku, dan caranya IA menyadarkanku akan ketidakpantasanmu dari air mata yang belum sempat mengering dihujani lagi hingga menjadi bendungan hilir. . Semoga muara kasih ini menuju kearah lautan samudera yang luas, bebas. . Seakan tak berhulu. . Salam untuk para bidadari disurga, terjagalah dalam damai. .

Pagi yang takkan pernah Sama

Pagi ini berbeda, Bagaimana tidak, ini hari dan tanggal yang tak lagi sama. Bukan hanya itu. Tahun, dan hal-hal yang terlewati membuatnya semakin berbeda. Tak pernah ada yang sama di dunia ini. Karena pada hakekatnya dunia berputar, waktu bejalan, dan semua takkan kembali. . Jangan percaya jika ada yang mengeluhkan “setiap hari gini-gini aja” padahal mereka hanya tidak dapat merasakan perubahan telah terjadi disekitarnya, atau bahkan didalam dirinya. Setiap detik yang terlewati itu mengandung kejadian yang tak dapat terulang dan takdir yang tak dapat di ubah. . Serta umur yang yang akan terus bertambah, sedangkan sisa dunia yang semakin berkurang. Kadang mereka hanya tidak ingin mengiyakan apa-apa yang sebenarnya diketahui. Menutup mata dan hati. Bagaimana ini? Tuhan bahkan tidak bersuara lagi untuk mengingatkan hambaNya, namun langsung menegur dengan tindakan-Nya. . Selamat menjalani hari yang cerahnya mengalahkan senyumanmu yang pernah menyinari hariku, Sekarang mentari seben...

Lagi... Tentang Kita ~

Ini bukan yang pertama, duduk sendirian dan memerhatikan beberapa tulisan berlalu-lalang. Setiap abjad yang tersusun dalam kata terangkai menjadi kalimat, dan entah mengapa sosokmu selalu berada di sana, berdiam dalam tulisan yang sebenarnya enggan aku baca dan kudefinisikan lagi. Ini bukan yang baru bagiku, duduk berjam-jam tanpa merasakan hangatnya perhatianmu melalui pesan singkat. Kekosangan dan kehampaan sudah berganti-ganti wajah sejak tadi, namun aku tetap menunduk, mencoba tak memedulikan keadaan. Karena jika aku terlalu terbawa emosi, aku bisa mati iseng sendiri. Tentu saja, kamu tak merasakan apa yang kurasakan, juga tak memiliki rindu yang tersimpan rapat-rapat. Aku sengaja menyembunyikan perasaan itu, agar kita tak lagi saling menganggu. Bukankah dengan berjauhan seperti ini, semua terasa jadi lebih berarti? Seakan-akan aku tak pernah peduli, seakan-akan aku tak mau tahu, seakan-akan aku tak miliki rasa perhatian. Bagiku, sudah cukup seperti ini, cukup aku dan kamu, t...

Untuk seseorang yang mungkin tidak akan pernah membaca tulisan ini :')

Aku bosan ketika bangun pagi hari hingga tidur malamku selalu diisi pertengkaran kecil dan bahkan pertengkaran yang cukup besar. Di mana dia selalu ingin menjadi pemenang, di mana dia selalu ingin menjadi aktor utama. Sementara aku, hanya pemain figuran yang tidak berhak melawan, posisiku hanya seseorang yang pasif yang mencoba mengerti semua perlakuannya walaupun ada banyak gejolak untuk melawan. Ada saja hal-hal kecil yang dia jadikan sebagai acuan untuk berdebat panjang. Masalah komunikasi, masalah perhatian, masalah waktu, dan masalah-masalah lainnya yang selalu terlihat besar saat ia melebih-lebihkannya. Memangnya aku ini tempat sampah, "tempat" dimana ia menumpahkan segala kekesalan dan amarahnya saat ia merasa lelah dengan dunianya? Apa dia tak pernah berpikir bahwa aku sama seperti dia, yang juga punya perasaan? Apa dia tahu, bahwa menjadi aku bukanlah hal yang mudah? Seringkali aku merasa risih dengan semua hal yang ia lakukan padaku. Rasanya sehari seperti s...